Syair 1
I. (1) Kisah Cakkhupala Thera
Suatu hari, Cakkhupala Thera berkunjung ke Vihara Jetavana untuk melakukan penghormatan kepada Sang Buddha. Malamnya, saat melakukan meditasi jalan kaki, sang Thera tanpa sengaja menginjak banyak serangga hingga mati. Keesokkan harinya, pagi-pagi sekali rombongan bhikkhu yang mendengar kedatangan sang Thera bermaksud mengunjunginya. Di tengah jalan, di dekat tempat sang Thera menginap, mereka melihat banyak serangga mati.
"Iih, mengapa banyak serangga yang mati disini?" seru seorang bhikkhu. "Aah...jangan jangan....", celutuk yang lain. " Jangan jangan apa?" sergah beberapa bhikkhu. "Jangan jangan ini perbuatan sang Thera!" jawabnya. "Kok bisa begitu?" tanya yang lain lagi. "Begini, sebelum sang thera berdiam di sini, tak ada kejadian seperti ini. Mungkin sang thera terganggu oleh serangga - serangga itu. Karena jengkelnya ia membunuhnya.
" Itu berarti ia melanggar vinaya, maka perlu kita laporkan kepada Sang Buddha!" seru beberapa bhikkhu. "Benar, mari kita laporkan kepada Sang Buddha, bahwa Cakkhupala Thera telah melanggar vinaya" timpal sebagian besar dari bhikkhu tersebut.
Alih alih dari mengunjungi sang thera, para bhikkhu itu berubah haluan, berbondong-bondong menghadap Sang Buddha untuk melaporkan temuan mereka, bahwa 'Cakkhupala Thera telah melanggar Vinaya!'
Mendengar laporan para bhikkhu, Sang Buddha bertanya, "Para bhante, apakah kalian telah melihat sendiri pembunuhan itu?"
"Tidak bhante", jawab mereka serempak.
Sang Buddha kemudian menjawab, " kalian tidak melihatnya, demikian pula Cakkhupala Thera juga tidak melihat serangga-serangga itu, karena mata nya buta. Selain itu, Cakkhupala telah mencapai kesucian arahat. Ia telah tidak mempunyai kehendak untuk membunuh."
"Bagaimana seorang yang telah mencapai arahat tetapi matanya buta?" tanya beberapa bhikkhu.
Maka Sang Buddha menceritakan kisah di bawah.
Pada kehidupan lampau, Cakkhupala terlahir sebagai seorang tabib yang handal. Suatu ketika datang seorang wanita miskin. "Tuan tolong sembuhkan lah penyakit mata saya ini. Karena miskin, saya tidsk bisa membayar pertolongan tuan dengan uang. Tetapi, apabila sembuh, saya berjanji dengan anak anak saya akan menjadi tuan", pinta wanita itu. Permintaan itu disanggupi oleh sang tabib.
Perlahan penyakit mata yang parah itu mulai sembuh. Sebaliknya wanitu menjadi ketakutan
buddhis area
Jumat, 11 November 2016
Kamis, 27 Oktober 2016
Paritta Suci
Paritta Namaskara Gatha
Araham Samma Sambuddho Bhagava Buddham Bhagavantam Abhivademi
Svakatho Bhagavata Dhammo Dhammam Namassami
Supatipanno Bhagavato Savaka Sangho Sangham Namami
Artinya :
Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai penerangan Sempurna ;
Aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagava.
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagava;
Aku bersujud di hadapan Dhamma
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak sempurna;
Aku bersujud di hadapan Sangha
Paritta Vandana
Namo Sanghyang Adi Buddhaya (3x)
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa (3x)
Namo Sabbe Bodhisattvaya Mahasattvaya (3x)
Artinya :
Terpujilah Sanghyang Adi Buddha, Tuhan Yang Maha Esa
Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, Yang Telah mencapai Penerarangan Sempurna
Terpujilah Para Bodhisattva Mahasattva
Paritta Tisarana
Buddham Saranam Gacchami
Dhammam Saranam Gacchami
Sangham Saranang Gacchami
Dutiyampi Buddham Saranam Gacchami
Dutiyampi Dhammam Saranam Gacchami
Dutiyampi Sangham Saranam Gacchami
Tatiyampi Buddham Saranam Gacchami
Tatiyampi Dhammam Saranang Gacchami
Tatiyampi Sangham Saranang Gacchami
Artinya :
Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Sangha
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Sangha
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Sangha
Paritta Pancasila Buddhis
Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Kamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Artinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan adusila
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menebabkan lemahnya kesadaran
Paritta Atthangasila
Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Kamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Vikalabhojana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Naccagitavadita Visukadassana Malagandhavilepana Daramandana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Uccasayana Mahasayana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Artinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan adusila
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menebabkan lemahnya kesadaran
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, pergi melihat tontonan - tontonan, memakai bunga-bungaan, wangi-wangian, dan alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri
Aku bertekad untuk melatih diri menggunakan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah
Paritta Dasasila
Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Kamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Vikalabhojana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Naccagitavadita Visukadassana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Malagandhavilepana Daramandana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Uccasayana Mahasayana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Jataruparajata Patigghana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Artinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan adusila
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menebabkan lemahnya kesadaran
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, pergi melihat tontonan - tontonan
Aku bertekad untuk melatih diri untuk menghindari pemakaian bunga-bungaan, wangi-wangian, dan alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri
Aku bertekad untuk melatih diri menggunakan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari menerima emas dan perak (uang)
Araham Samma Sambuddho Bhagava Buddham Bhagavantam Abhivademi
Svakatho Bhagavata Dhammo Dhammam Namassami
Supatipanno Bhagavato Savaka Sangho Sangham Namami
Artinya :
Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai penerangan Sempurna ;
Aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagava.
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagava;
Aku bersujud di hadapan Dhamma
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak sempurna;
Aku bersujud di hadapan Sangha
Paritta Vandana
Namo Sanghyang Adi Buddhaya (3x)
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa (3x)
Namo Sabbe Bodhisattvaya Mahasattvaya (3x)
Artinya :
Terpujilah Sanghyang Adi Buddha, Tuhan Yang Maha Esa
Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, Yang Telah mencapai Penerarangan Sempurna
Terpujilah Para Bodhisattva Mahasattva
Paritta Tisarana
Buddham Saranam Gacchami
Dhammam Saranam Gacchami
Sangham Saranang Gacchami
Dutiyampi Buddham Saranam Gacchami
Dutiyampi Dhammam Saranam Gacchami
Dutiyampi Sangham Saranam Gacchami
Tatiyampi Buddham Saranam Gacchami
Tatiyampi Dhammam Saranang Gacchami
Tatiyampi Sangham Saranang Gacchami
Artinya :
Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Sangha
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Sangha
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Sangha
Paritta Pancasila Buddhis
Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Kamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Artinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan adusila
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menebabkan lemahnya kesadaran
Paritta Atthangasila
Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Kamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Vikalabhojana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Naccagitavadita Visukadassana Malagandhavilepana Daramandana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Uccasayana Mahasayana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Artinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan adusila
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menebabkan lemahnya kesadaran
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, pergi melihat tontonan - tontonan, memakai bunga-bungaan, wangi-wangian, dan alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri
Aku bertekad untuk melatih diri menggunakan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah
Paritta Dasasila
Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Kamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Vikalabhojana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Naccagitavadita Visukadassana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Malagandhavilepana Daramandana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Uccasayana Mahasayana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Jataruparajata Patigghana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Artinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan adusila
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menebabkan lemahnya kesadaran
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, pergi melihat tontonan - tontonan
Aku bertekad untuk melatih diri untuk menghindari pemakaian bunga-bungaan, wangi-wangian, dan alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri
Aku bertekad untuk melatih diri menggunakan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari menerima emas dan perak (uang)
Langganan:
Postingan (Atom)